Jumat, 06 Maret 2009

Kawasan Mangrove dan Konsep Ecotourism
Oleh Ma'ruf Kasim
Kawasan hutan mangrove adalah salah satu kawasan pantai yang sangat unik, karena keberadaan ekosistem ini pada daerah muara sungai atau pada kawasan estuary. Mangrove hanya menyebar pada kawasan tropis sampai subtropics dengan kekhasan tumbuhan dan hewan yang hidup disana. Keunikan ini tidak terdapat pada kawasan lain, karena sebagian besar tumbuhan dan hewan yang hidup dan berasosiasi di sana adalah tumbuhan khas perairan estuary yang mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang cukup luas.

Kita tidak akan membahas lebih jauh tentang kondisi biologi dan ekologi hutan mangrove, namun kali ini saya mencoba memberikan suatu gambaran singkat tentang konsep Ecotourism (Eko-wisata) pada kawasan mangrove.

Eko-wisata dewasa ini menjadi salah satu pilihan dalam mempromosikan lingkungan yang khas yang terjaga keasliannya sekaligus menjadi suatu kawasan kunjungan wisata. Potensi yang ada adalah suatu konsep pengembangan lingkungan yang berbasis pada pendekatan pemeliharaan dan konservasi alam. Konsep ini sangat unik dengan pengembangan dan pelibatan sector management yang terpadu serta seluruh stakeholders’ yang terkait. Namun pada prinsipnya cukup sederhana dengan pola management lingkungan yang rill.
Konsep tersebut tidak akan terlepas dari:
1. Penataan Lingkungan Alami.
2. Nilai Pendidikan (Penelitian dan pengembangan).
3. Partisipasi Masyarakat Local dan Nilai Ekonomi
4. Upaya Konservasi dan Pengelolaan Lingkungan.
5. Minimalisasi Dampak dan Pengaruh Lingkungan (tentunya dengan beberapa strategi khusus).

Lantas mengapa mangrove sangat potensial bagi pengembangan konsep eko-wisata ini?. Jawabannya ada pada kondisi mangrove yang sangat unik serta model wilayah yang dapat di kembangkan sebagai sarana wisata dengan tetap menjaga keaslian hutan serta organisme yang hidup disana.

Untuk mudahnya kita bisa melihat beberapa contoh pengembangan kawasan wisata yang berbasis pada pemeliharaan lingkungan itu sendiri. Suatu kawasan akan bernilai lebih dan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang jika di dalamnya terdapat suatu yang khas dan unik untuk di lihat dan di rasakan. Ini menjadi kunci dari suatu pengembangan kawasan wisata. Lebih jauh pada kawasan mangrove, dengan estetika wilayah pantai yang mempunyai berjuta tumbuhan dan hewan unik akan menjadi daya tarik tersendiri. Yang lebih penting lagi adalah nilai ekonomis, ekologis dan pendidikan yang sangat besar yang ada di kawasan hutan mangrove.
Promosi pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata harus lebih terpusat pada ketiga nilai tadi, tentunya dengan melihat pula keseimbangan ekologis dari seluruh potensi tadi.

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK PENYUSUNAN STATEGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OBYEK WANA WISATA

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK PENYUSUNAN STATEGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OBYEK WANA WISATA

Studi Kasus Penyusunan Strategi Dalam Rangka Pengembangan Obyek Wana Wisata Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

By: Wibowo, Wahyu
Email: library@lib.unair.ac.id; libunair@indo.net.id;
Post Graduate Airlangga University
Created: 2001-01-01 , with 1 file(s).

Keywords: TOURISM FOREST OBJECT, ALTERNATIVE STRATEGY AND IMPLEMENTATION CHOSE STRATEGY
Subject: TOURIST TRADE; STRATEGIC PLANNING

Call Number: TE 67/01 Wib a
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dunia karena pengaruh global, berdampak pada berkembangnya sektor pariwisata sebagai satu industri terbesar yang berkembang dengan pesat. Sejauh ini pariwisata merupakan penghasil uang terbesar dan sektor terkuat dalam pembiayaan global. sektor pariwisata masih tetap merupakan andalan dan unggulan untuk dikembangkan dan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pendapatan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Keadaan ini tentunya patut mendapat perhatian kliususnya Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, dimana dalam wilayah kerjanya banyak ditemui keunikankeunikan alam yang bisa dikembangkan menjadi suatu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dalam pengembangannya Perum perhutani Unit II perlu menganalisis faktor lingkungan eksternal dan internalnya untuk mengetahui peluang atau kesempatan apa saja yang bisa dimanfaatkan dan juga harus siap mengahadapi serta mengurangi ancaman yang mungkin terjadi serta memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang dimiliki dan mengeliminir kelemahan yang ada. Menetapkan suatu strategi pengembangan berkelanjutan atau bertahap yang spesifik sesuai dengan situasi dan kondisi dari masing-masing lokasi obyek wana wisata. Obyek penelitian ini adalah obyek wana wisata yang berpotensi untuk dikembangkan, dengan harapan mengembanghan akan bisa lebih cepat memberikan hasil.
Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan pengumpulan data dan evaluasi data ekternal dengan EFE matrix dan data internal dengan dengan IFE matrix, dari data tersebut sebagai informasi dasar untuk dianalisis dengan IE matrix guna mengetahui posisi dan strategi perusahaan serta SWOT/TOWS matrix guna illerunluskan strategi alternatif strategi-strategi alternatif tersebut dipilih sesuai dengan spesilikasi atau karakteristik masing-masing lokasi wana wisata yang kemudian dipilih dengan QSPM untuk kemudian diimplementasikan.
Hasil analisis dengan QSPM untuk wana wisata Padusan dengan strategi pengembangan produk, Wana wisata Kakek Bodo dengan strategi pengembangan pasar, Wana wisata Coban Rondo dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Sendang Biru dengan strategi penetrasi pasar, wana wisata Prataan dengan strategi penetrasi pasar, wana wisata Sumberboto dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Karanggongso dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Pasir Putih dengan strategi pengembangan pasar, wana wisata Tanjung Papuma (Watu Ulo) dengan strategi pengembangan pasar, wana wisata Grajagan dengan strategi pengembangan produk. Strategi-strategi tersebut dapat menjadi acuan atau dasar dalam penyusunan implementasi strategi dalam rangka pengembangan obyek wana wisata. Sehingga diharapkan pengembangannya akan lebih terarah dan terfokus dan lebih efisien dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
http://romisatriawahono.net/aboutme
Hari Jumat, 21 Nopember 2008 yang lalu, saya diundang PT Excelcomindo Pratama alias XL untuk mengisi materi pada seri Knowledge Explore yang sudah rutin diadakan oleh XL. Tema yang dipilih oleh XL agak bombastis, Blogging: Cara Pintar Menjadi Pakar. Tapi intinya, saya menguraikan bagaimana blogging alias kegiatan ngeblog dapat digunakan untuk mendukung karir dan pekerjaan, khususnya dalam aspek personal branding.
Diskusi saya buka dengan sajian tentang fenomena penting dunia IT yang sering luput kita perhatikan, diantaranya adalah:
1. Internet dengan WWW sebagai garda depannya, membuat dunia ini semakin datar. Pendapat ini disampaikan oleh Thomas L. Friedman dalam buku best seller-nya The World is Flat. Perlu dicatat bahwa jumlah pengguna Internet dunia menembus ke angka 1,3 miliar. Menurut InternetWorldStats.Com, Indonesia mencatatkan diri pada urutan no 14 dunia, mengalahkan spanyol dan beberapa negara maju lainnya secara jumlah pengguna Internet. Isu bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia adalah kecil dan tidak perlu dipikirkan adalah konspirasi tingkat tinggi untuk menjauhkan masyarakat dari kekuatan dan magic bernama Internet.
2. Mesin pencari adalah kultur baru pencarian pada masyarakat dunia ini. Era yellow pages, papan pengumuman, informasi di surat kabar dan bahkan nomor ajaib 108, sudah semakin tergerus oleh Internet. Pencarian di Internet melebar ke arah pencarian pekerjaan, nara sumber, pembicara, dosen, travel agent , toko, gedung perkantoran, alamat dan no telepon seseorang, dsb. Kultur inilah yang saya gunakan dalam ketika memutuskan mencoba jalur personal branding lewat blogging supaya bisa mendukung karir dan pekerjaan saya. Jalan inilah yang juga dibidik oleh Boeing dan Sun Microsystem, yang mencoba menggunakan model corporate blogging, dengan meminta Randy Baseler dan Jonathan untuk memimpin blogging culture di perusahaan mereka.
3. Datarnya dunia membuat perubahan bisa dilakukan oleh individu atau kelompok kecil, di manapun berada. Dunia bergeser dan terjadi perubahan trend para pelopor dan perubah (agent of change), yang bukan dari negara besar, bukan dari perusahaan besar dan juga bukan dari universitas besar. Masalah ini dibahas tuntas oleh Friedman melalui teori versi globalisasi yang mulai 1990 masuk ke versi tiga. Majalah Time, meskipun dengan redaksi yang berbeda, juga membahas isu ini lewat kontroversi Time’s Person of the Year tahun 2006, yang memilih You (Anda). Ya, anda yang melakukan knowledge sharing di Internet, konsumer dan produser user generated content. Produk dan kreatifitas di dunia maya yang membuat perubahan tidak hanya di dunia maya sendiri, bahkan di dunia nyata, sering saya sebut dengan kreatifitas maya.
4. Trend SDM dunia mengarah ke versatilist, yaitu spesialis yang memiliki kemampuan menjelaskan produk dan keunggulan yang dimiliki kepada orang lain dengan baik. Para spesialis yang versatilist adalah orang yang bisa menyeimbangkan kemampuan verbal dan tulis, dan juga menggabungkan keunggulan defacto dan dejure. Blogging adalah exercise yang baik dalam membentuk keunggulan tulis, dan juga titik awal menemukan keunggulan defacto bagi yang serius menjalaninya.
Fenomena diatas semakin meyakinkan kita bahwa blogging dan mengembangkan kreatifitas maya adalah media dan jalan menuju perubahan. Blogging adalah alat untuk sharing, branding, business dan marketing yang murah, efektif dan efisien.
Lewat blog-lah saya sebarkan seluruh CV dan portfolio saya. Dan lewat tulisan di bloglah, saya memainkan persepsi orang lain supaya yakin bahwa saya mampu dan pantas mengerjakan suatu pekerjaan. Saya bahkan tidak pernah melamar pekerjaan, melamar menjadi dosen pada suatu universitas, menjadi nara sumber, menjadi pengisi seminar atau bahkan memburu tender secara agresif. Intinya, saya tidak pernah dan tidak ingin secara kasar dan agresif memburu karir, termasuk pekerjaan, jabatan, harta, dan tahta. Saya cukup melakukan personal branding lewat blog dan membuat kreatifitas maya seperti IlmuKomputer.Com. Dan saya biarkan semua itu memburu saya … Wahai para pedjoeangku, inilah jalan cinta para legenda itu .. ehm ehm
Beberapa kiat yang saya lakukan selama ini dalam aktifitas ngeblog alias blogging, khususnya berhubungan dengan personal branding adalah sebagai berikut:
1. Sediakan Profile, Portfolio dan CV Lengkap. Informasi lengkap harus kita berikan lewat blog kita sehingga orang semakin mudah menemukan kita. Yang penting kita sajikan adalah profile lengkap, penghargaan yang kita terima, portfolio dan pengalaman kerja kita, sertifikasi yang kita miliki, daftar publikasi paper, dan cara mengkontak kita (alamat, telepon, email, ym, dsb). Yakinlah bahwa asal positioning yang kita bentuk positif, dan semua tulisan kita sajikan dengan ikhlash untuk kebaikan masyarakat, Insya Allah tidak akan ada yang menyalahgunakan data kita untuk melakukan kejahatan.
2. Fokuskan Tema Tulisan ke Core Competency yang Kita Miliki. Putuskan dan pilih bidang garapan alias core competency yang kita inginkan dalam karir. Fokuskan tema tulisan hanya di sekitar core competency kita tersebut. Kalau yang kita bidik ada banyak, buat dalam beberapa kategori yang mempermudah pembaca memahami positioning kita. Positioning kita biasanya kita tulis dan subtitle pada blog. Contohnya, saya menggunakan kalimat: Learning, Researching, Entrepreneuring, Teaching, Motivating and Inspiring People. Sedangkan fokus core competency yang saya kejar adalah bidang: Software Engineering, eLearning, Entrepreneurship, Kemahasiswaan, Research Methodology, Open Movement dan Knowledge Management. Meskipun kelihatan banyak, tapi sebenarnya kesemuanya itu masih dalam satu ikatan bahasan yang saling berhubungan. Usahakan kita memiliki success story pada tiap core competency yang kita kejar. Success story bisa berupa produk, services, experience atau hasil penelitian. Sucess story membuat materi dan berbagai hal yang kita sajikan lebih bermakna dan berkarakter, serta tidak garing apalagi hampa
3. Tulis Sesuai dengan Target Pembaca dan Gunakan Bahasa “Manusia”. Ketika target pembaca saya adalah mahasiswa, maka saya harus menyajikan tulisan dengan bahasa mereka. Bahasa pergaulan, syair lagu anak muda dan ungkapan mereka, kadang harus saya gunakan, supaya saya bisa membuat kohesi alias rekatan dengan mereka. Menggunakan bahasa paper yang jaim, jayus dan jablai akan membuat bidikan kita lari, ketika baru satu paragraf membaca tulisan kita. Jadi, mari kita gunakan bahasa “manusia” yang baik dan benar Tapi jangan terjebak ke pergeseran karakter atau positioning, usahakan tulisan kita tetap sesuai dengan karakter dan positioning kita. Ketika karakter dan positioning saya ke arah ilmiah, saya akan menyajikan tema misalnya tentang cinta dengan tetap dalam koridor ilmiah, valid dan logis, meskipun tetap terlihat sentuhan hatinya
4. Bidik Keyword yang Kita Kejar di Mesin Pencari. Mesin pencari adalah kultur baru pencarian, ini konsep penting yang harus kita pegang. Saya membidik beberapa keyword alias kata kunci yang sesuai dengan core competency saya. Bagaimana caranya? Dengan banyak menulis tentang suatu keyword, sebenarnya kita sudah menciptakan “banjir” keyword di mesin pencari. Saya juga mengizinkan orang lain untuk membahas atau meletakkan tulisan saya pada situs atau blog mereka, asal tetap memberikan link ke URL kita. Itu sebenarnya membantu meningkatkan backlink ke blog kita. Saya berusaha membidik keyword: software engineering, elearning, entrepreneurship, supaya bermunculan di setiap pencarian yang dilakukan oleh orang lain. Ketika artikel kita betebaran di berbagai situs, maka sebenarnya kita sudah membuat pusing dunia nyata dengan dunia maya Ketika banyak orang menggunakan Search Engine Optimization (SEO) untuk mencari uang di Internet, saya memanfaatkan SEO dalam meningkatkan karir dan membuat lompatan dalam pekerjaan saya.
5. Prioritaskan Tulisan ke Tema Bidang Kita yang Sedang Booming. Ketika tema UU ITE dan Pornografi menjadi booming, maka saya mulai fokuskan tulisan ke tema bahasan UU ITE dan Pornografi di Internet. Dengan harapan bahwa imbas melesatnya pencarian di tema tersebut akan mengarah ke blog kita. Terbukti bahwa kemudian banyak TV, radio, dan surat kabar menjadikan saya nara sumber. Kenapa kok bisa begitu? Ya karena kultur pencarian produser dan wartawan juga ke Internet, jadi mereka mencari nara sumber dari Internet, dan ketika itu mereka akhirnya menemukan tulisan-tulisan saya. Perlu dicatat bahwa marketing dan branding adalah aktifitas mengembangkan persepsi pihak lain. Maka tulisan-tulisan saya adalah argumentasi nyata, yang membuat saya dipersepsikan mengerti dengan baik tentang bidang yang saya bahas tersebut.
6. Bangun Komunitas dan Network Lewat Berbagai Layanan Social Network. Banyak orang menertawakan saya ketika saya bermain di Friendster dan Facebook :). Padahal keduanya adalah tren layanan yang digemari anak muda, pelajar dan mahasiswa kita. Ingat bahwa sebagian besar pengakses Internet di Indonesia adalah pelajar dan mahasiswa. Pemilik account Friendster dari Indonesia kabarnya menduduki peringkat tiga sedunia. Saya ingin membuat para pembaca yang saya bidik bisa menemukan saya baik disengaja atau tidak, dari mesin pencari ataupun pada setiap layanan web yang mereka akses. Saya tidak mau kehilangan mereka, karena tulisan-tulisan di blog saya sebagian saya targetkan untuk mereka. Termasuk saya tidak melarang fans berat saya yang membuatkan forum bernama Romi Satria Wahono Fans Club
7. Gunakan Strategi Paternalistik Positif dan Heroic Leadership. Masyarakat kita adalah masyarakat paternalistik. Itulah yang membuat perang Pangeran Diponegoro selesai tahun 1830, kenapa? padahal masih ada ribuan pasukan yang siap bertempur melawan Belanda. Alasannya hanya satu, karena Pangeran Diponegoro tertangkap Sifat masyarakat yang paternalistik sebenarnya tidak masalah kita gunakan, asal kita gunakan untuk hal yang positif. Saya ingin mempengaruhi pembaca saya dengan berbagai model influence tactic gaya paternalistik maupun heroic leadership. Salam perdjoeangan dengan ejaan kata ala DJ dan OE selalu saya dengungkan, supaya semua memahami bahwa saya sedang mengajak semua pembaca saya untuk tidak malas, lesu atau kehilangan motivasi. Mereka akan turut berdjoeang kalau saya juga berdjoeang, dan semua akan ikhlash mengurangi tidur kalau saya juga mengurangi tidur saya. Itulah paternalistik positif dan itulah heroic leadership
8. Perbanyak Tulisan dengan Keyword Target Karir. Saya kembangkan tulisan ke berbagai keyword pekerjaan dan karir yang saya bidik. Saya membidik keyword misalnya, juri software, juri multimedia pembelajaran, dosen software engineering, pakar software engineering, konsultan software engineering, pakar elearning, konsultan elearning, dsb. Semakin banyak saya membuat tulisan tentang tema-tema itu, semakin banyak peluang blog saya akan didatangi oleh pengunjung berdasar hasil pencarian pada mesin pencari yang mereka lakukan. Saya akhirnya diminta menjadi dosen di berbagai tempat, menjadi juri di banyak sekali kompetisi dan lomba yang diadakan berbagai institusi di Indonesia, dan mendapatkan kesempatan mengerjakan dan memimpin berbagai project di bidang yang saya geluti. Sekali lagi ingat konsep penting, para legenda tidak pernah mengejar harta, jabatan, tahta apalagi wanita (halah) Jadilah legenda yang banyak berkarya yang bermanfaat untuk masyarakat, dan tunggulah semua itu datang kepadamu
9. Perbanyak Tema Tentang Produk Kita. Ketika sudah memiliki produk ataupun layanan yang siap dijual, misalnya saya punya produk elearning content dan system yang siap saya tawarkan, saya perbanyak tulisan dengan tema tentang layanan tersebut. Ini bukan berarti bahwa saya harus menulis tentang produk itu sendiri, tapi bisa saja saya tulis bagaimana saya membuat produk tersebut, metodologi apa yang saya gunakan, bagaimana success story pada saat implementasi, strategi implementasi, dsb.
10. Buat Kerjasama dengan Majalah atau Koran. Ketika tulisan kita sudah semakin matang, saya yakin akan banyak majalah dan koran cetak yang mengajak kerjasama untuk mempublish tulisan kita lewat majalah atau koran mereka. Ada beberapa majalah yang saat ini rutin mengambil tulisan saya. Sehingga tugas saya hanya menulis di blog, dan mereka datang untuk mengambil tulisan yang sesuai dengan target pembaca dari majalah dan koran tersebut. Tawaran dari beberapa penerbit juga datang untuk membukukan tulisan-tulisan saya yang ada di blog ini. Kiat ke-10 ini saya pikir langkah awal yang penting untuk menghantarkan kita menjadi professional blogger, dimana kita bisa hidup dari tulisan-tulisan dan karya-karya kita.
Beberapa hal dari kiat-kiat diatas mungkin seperti mimpi-mimpi yang sulit kita raih. Tapi saya yakin, asal kita punya komitmen dan konsistensi dalam membuat tulisan di blog, makan mimpi tersebut akan tercapai dalam waktu yang cepat. Kesepuluh hal diatas adalah sesuatu yang saya lakukan, dan alhamdulillah saya berhasil mencapai banyak hal, yang dulu hanya berakhir di mimpi-mimpi saya.
Mari kita ingat ungkapan ulama besar bernama Hasan Al Bana, mimpi kita hari ini adalah kenyataan esok hari …
Tetap dalam perdjoeangan!


Promosi Website Anda pada search engine melalui Natural Listing
Author: Administrator • Published: November 26, 2008 • Category: Adsense dan Internet Bisnis
Natural Listing adalah Anda mendaftarkan website Anda pada search engine untuk diindex dalam database search engine tersebut agar bisa ditampilkan pada hasil pencarian melalui search engine tersebut. Dalam melakukan natural listing, ada beberapa search engine utama yang perlu Anda daftarkan antara lain:
Google http://www.google.com/addurl
Yahoo http://search.yahoo.com/info/submit.html
MSN http://beta.search.msn.com/docs/submit.aspx
Dmoz http://www.dmoz.org/add.html
Anda perlu mendaftarkan website bisnis internet Anda pada keempat search engine utama diatas, selain itu Anda bisa mendaftarkan website Anda pada search engine lainnya
Atau menggunakan jasa pendaftaran website / “URL Submission” seperti:
http://www.submitexpress.com/submit.html
http://www.addme.com
http://www.addpro.com
http://www.freewebsubmission .com
Tujuannya adalah agar website bisnis Anda dimunculkan pada search engine setiap orang mengetikan kata kunci pencarian yang sesuai dengan jenis bisnis Anda.
Tips Singkat untuk mendapatkan posisi tinggi pada search engine adalah
- Membuat Title, Metatags, dan Description yang sesuai dengan jenis bisnis Anda dan memuat kata kunci.
- Membuat isi website yang kaya akan kata kunci sesuai dengan jenis bisnis Anda
- Membuat Back Link sebanyak-banyaknya dari website bisnis lainnya yang sama jenisnya atau website bisnis yang menyediakan produk pelengkap untuk bisnis Anda.
Semoga bermanfaat,
Penulis: David Odang.

Kamis, 05 Maret 2009

Karyawan, Bukan Hacker, Ancaman Terbesar Keamanan IT Perusahaan

Karyawan, Bukan Hacker, Ancaman Terbesar Keamanan IT Perusahaan

Karyawan yang nakal atau memiliki dendam dengan pihak perusahaan merupakan salah satu ancaman terbesar bagi keamanan bisnis. Lebih dari sepertiga perusahaan memiliki pengalaman sekali atau lebih dengan “orang dalam” berkaitan dengan masalah-masalah keamanan sistem perusahaan.

Dunia bisnis, dengan penuh ketelitian, telah lama menyadari bahaya para hacker –yang tak jarang mereka itu para remaja yang beroperasi dari dalam kamar. Namun, faktanya, survei yang dilakukan atas 461 profesional bidang IT dan keamanan menemukan, justru "orang dalam" yang pasang badan sebagai ancaman yang lebih besar.

Survei yang dilakukan oleh lembaga spesialis software manajemen keamanan ArcSight, Inggris itu mengungkapkan, 9 dari 10 pelaku bisnis menyebut ancaman "orang dalam" sebagai satu dari tiga besar persoalan keamanan. Sedangkan, separo dari staf bidang IT tidak berpikir bahwa chief executive mereka akan menyebutkan isu tersebut sebagai sesuatu yang penting.

Kepala Kantor Keamanan ArcSight Brian Contos mengatakan, karena dewan perusahaan memiliki kesadaran yang rendah akan bahaya “orang dalam”, para Direktur IT kesulitan mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk meminimalkan risiko.

“Terdapat sedikit kesenjangan generasi di mana CEO tidak suka memikirkan karyawan mereka sendiri mengkhianati bisnis. Tapi, para kepala bagian IT lebih sadar bahwa dengan data yang tak terlindungi akan sangat mudah bagi "orang dalam" untuk mencuri atau memperlakukan sembarangan data-data penting,” kata dia seperti dilaporkan Majalah IT Week yang terbit di Inggris.

Para Direktur IT harus menyoroti skala risiko dan mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem deteksi dini, di samping tetap menggunakan ukuran-ukuran tradisonal seperti mengecek latar belakang karyawan baru dan mengawasi penggunaan email, demikian dia menyarankan.

Saran lain, sistem hendaknya bisa memonitor penggunaan IT oleh staf dan dalam beberapa kasus, sekaligus mengawasi gerak-gerik fisik dan mendeteksi perilaku yang mencurigakan. Namun, jajaran pengacara IT mengingatkan adanya regulasi-regulasi perlindungan pribadi yang harus dipertimbangkan juga. Dan, penggunaan peralatan monitoring oleh perusahaan perlu diberitahukan kepada karyawan bahwa mereka bisa diawasi.

Selain itu, mereka juga perlu diyakinkan bahwa semua sistem pengecekan itu beralasan dan memang sesuai kebutuhan, di samping juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa monitoring dapat membuat karyawan merasa terasing di tempat kerja.

Agar Anda tak salah Melangkah, Inilah dasar Pengembangan Bisnis Online

Agar Anda tak salah Melangkah, Inilah dasar Pengembangan Bisnis Online
DotCom Yang menjamur
Berbisnis online telah merupakan trend dimana-mana. Berbagai macam bisnis bisa ditemui di internet. Setiap hari ratusan halaman web lahir, yang menandakan terjadi pertumbuhan bisnis yang besar. Pada tahun 1999 nilai total bisnis di Internet mencapai 7,3 milyar dolar, diperkirakan pada tahun 2004, angka ini akan mencapai 1,5 trilyun dolar. Sebagian besar perusahaan besar di dunia telah dan akan semakin mempertimbangkan media ini untuk memperluas dan mendukung bisnisnya.
Dalam perkenalannya, internet telah demikian cepat memperoleh angka-angka laju pertumbuhan yang amat pesat. Jika kita menengok bagaimana radio memerlukan 38 tahun untuk mencapai 50 juta pendengarnya, TV perlu 18 tahun, sedangkan internet hanya membutuhkan 5 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna. Dan diproyeksikan akan terdapat 300 juta pengguna online pada tahun 2003 ini.
Ketika pemasaran menemukan keefektifannya dari media ini. Semakin banyak perusahaan menggunakan media ini untuk memperluas jangkauan pasar dan bisnisnya. Dan juga telah menumbuhkan jenis-jenis dan usaha-usaha baru, tehnik dan strategi pemasaran bermunculan, prasarana dan peralatan (perangkat keras dan lunak) untuk mendukung bisnis online diciptakan, serta berbagai perusahaan dan individu telah mengklaim sebagai ahli dan leader dalam aspek e-bisnis.
Kegagalan Bisnis Dotcom
Karena kapabilitas dari dunia online yang didukung tehnologi internet atau www sangat luas dan dapat sangat berdaya bagi konsumen. Konsumen akan mencari kualitas pemenuhan yang bagus. Sehingga ini juga memacu terjadinya persaingan di antara dotcom dalam merebut pasar dengan pemenuhan pelayanan yang didukung tehnologi tang berdaya tersebut. Perusahaan dotcom "terpaksa" mengeluarkan biaya untuk pengembangan dan peningkatan web untuk tujuan mempertahankan model bisnisnya.
Namun jika semua kapabilitas itu tidak visible dengan manfaat yang harus diterima perusahaan. Maka akibatnya dotcom akan bangkrut. Dan ini bagi perusahaan besar yang berkecukupan modal tidak berefek. Namun tidak untu dotcom yang kecil dan yang tidak profesional. Berakhirlah dengan keruntuhan bisnis online , dan investasi akan hilang dan lenyap tak berbekas.
Pandangan Pesimis
Faktalah yang berbicara bahwa mereka menghadapi persaingan secara global, dan persaingan yang beberapa ahli mengatakan itu tidak sehat, karena perusahaan kecil, menengah, besar, profesional dan tidak profesional bersaing secara terbuka. Dan ini melahirkan pemikiran pesimis dalam memandang dan memperlakukan media ini
Lalu bagaimanakah kita memperlakukan media ini? Ataukah bagaimana jika kita yang sudah terlanjur berbisnis online? Akankah kita harus menyerah ataukah kita akan menunggu giliran mengalami kehancuran seperti yang telah dialami oleh "rekan" kita? Dan usaha-usaha apa yang cocok yang diterapkan secara online?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul menanggapi berita-berita menyedihkan seperti itu. Bahkan berita ini akan menjadi "boomerang" dengan pembenaran yang dilontarkan oleh para pakar bisnis.
Dengan tulisan ini ingin mengajak Anda untuk berkomunikasi dan mencoba mencari celah bagi jawaban bahwa "saya tidak mau menjadi hancur" seperti "rekan" lainnya di media baru ini.
Jadi Pertama , Saya membenarkan bahwa Tehnologi adalah Alat bisnis
Ini adalah yang seyogyanya harus diingat oleh rekan-rekan semua, seperti yang dikatakan oleh Timothy Siddik CEO Zyrex International Inc, yang dikutip oleh Kompas edisi 5 juni 2001, bahwa aktifitas e-commerse haruslah dilihat sebagai sebuah alat bisnis bukan sebagai obyek bisnis. Artinya tehnologi informasi harus digunakan untuk membantu proses administrasi dan pengadaan bisnis yang ingin dijalankan tersebut. Bahwa tehnologi informasi tidak akan bisa dijadikan obyek bisnis karena tehnologi internet pasti tidak bisa dijadikan sebagai landasan untuk menghasilkan bisnis besar yang baru. Baiklah!
Lebih gamblangnya dicontohkan bila seorang insinyur bisa bermimpi mau membangun bisnis eceran raksasa dengan menggunakan internet, dia akan banyak mengalami kesulitan, karena ia tidak mengerti sama sekali mengenai bisnis eceran tersebut. Sebaliknya seorang pengusaha ritel yang kawakan bisa menggunakan internet sebagai alat bisnis mutakhir agar ia bisa memperbesar jaringan, meningkatkan efisensi dan efektifitas perusahaannya untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dan tinggi.
Namun Demikian, hal ini bukanlah ditujukan untuk menakut-nakuti rekan netter untuk memasuki dunia cyber. Jika anda tidak terjebak dalam masalah di atas dalam hal menempatkan hakekat tehnologi yang akan anda pakai sebagai alat untuk membantu bisnis anda. Anda telah benar melangkah!
Sehingga anda bisa berimajinasi untuk membangun bisnis dengan landasan pengertian yang mendasarkan pada perancangan tehnologi yang akan membantu meringankan, dan menghemat keuangan customer anda.
Dan terlebih lagi Dunia ini pasti "akan" digeluti di masa -masa mendatang. Sehingga keahlian atau ilmunya perlu dipelajari dan menjadikan bidang yang harus dikonsumsi bagi para marketer tradisional jika ingin terjun di bidang online. Buku seperti yang ditulis oleh Profesor Ward hanson " Principles of Internet Marketing", telah menunjukkan aspek pemasaran online ini menarik dan perlu di masa-masa mendatang.
Kedua, Sadarilah bahwa Internet adalah Media Global
Seseorang yang telah menggunakan dan mengakses Internet, pasti telah membenarkan Kemampuan menglobal dari Internet. Media ini hanyalah berhambatan bahasa dan budaya. Sehingga pada saat seseorang berpikir untuk berbisnis di Internet, ia harus memahaminya apa yang ada di depan mereka.
Thomas Friedman, dalam KillingGoliath.com menegaskan bahwa pada menit ketika kita memulai bisnis kita di Internet anda harus berpikir secara global, anda harus berpikir pesaing anda secara mengglobal, pembaca anda secara menglobal, penyalur anda dengan global, dan rekan kerja anda dengan global.
Ini berarti anda bisa mendapatkan pasar yang tak terbatas, namun juga akan menghadapi persaingan yang tak terbatas. Lalu apa konsekuensinya bagi Bisnis anda? Tentu ini berpulang kepada "pasar" mana yang ingin anda raih? Tentu anda juga akan berpikir dua kali ketika anda ingin menjual buku seperti amazon yang telah bisa menjangkau konsumen-konsumen dunia. Tapi anda masih bisa menjangkau pasar "lokal" yang masih akan nyaman berbisnis dengan anda. Sehingga perlu mengerti keinginan anda.
Ketiga, memenuhi Harapan Konsumen Online
Hal ketiga ini patut dicermati pula bahwa konsumen online dan anda selalu menginginkan bahwa aktifitas online anda menndapat "nilai lebih" melalui Internet. Bahwasanya konsumen online menginginkan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat, mereka mendapat nilai lebih, dan mereka ingin mendapat kesenangan instan.
Ketika pemahaman ini dihayati oleh Corey Rudl, marketingtips, Dia menjadi jutawan online hanya dalam dua tahun. Siapa Dia? Anda akan mendapatkan kisahnya dalam kesempatan mendatang. Karena kita masih membicarakan karakteristik konsumen online yang harus dipahami oleh pemasar online.
Arthur C Clarke menyatakan bahwa Tehnologi maju harus sama dengan sulap. Sulapnya bukan terletak pada bagaimana teknologi merubah kebiasaan seseorang membeli telur atau mentega yang mungkin harganya sama dengan yang dijual di warung sebelah rumah, namun teknologi harus menyenangkan, memudahkan, hemat, dan efisien mengikuti kebiasaan seseorang. Inilah harapan berjuta-juta orang online sepanjang hari.
Keempat, Tetap membutuhkan perencanaan yang Matang, walau ini tergambar mudah
Anda pasti sudah mendengar dimana-mana orang membicarakan "how can you built dotcom within a day. Begitu anda meluncurkan website yang menjual buku atau jasa, saat itu juga perusahaan anda telah eksis di Internet. Dan inilah kesalahan terbesar dari "almost people.
Seperti pengembangan usaha pada umumnya, pengembangan dotcom memerlukan rencana matang dan akurat. Karena Bisnis dotcom akan hanya membuang uang jika anda tidak mempunyai gambaran pasar yang jelas. dan ini rasanya tidak perlu dibenarkan dan ditegaskan oleh orang sekaliber Terry Opendyk ( venture capitalist). Namun anda perlu tahu wanti-wantinya bahwa Jika anda tidak mempunyai model bisnis yang valid, memperluasnya hanya akan membuang uang anda secara cepat.
Saya rasa saya teman dan orang tua anda paham akan hal ini, sehingga anda jangan "harus" dikuliahi oleh orang sepenting Terry Opendyk untuk menyadarkan diri sendiri.
Kelima , Anda akan memerlukan Strategi Komprehensif
Ini dibutuhkan untuk menjalankan bisnis anda. Setiap model bisnis yang dipilih akan memiliki strategi yang berbada dan bisa berubah secepat lampu, karena ini sejalan dengan perubahan yang berjalan bersama Internet.
Strategi yang komprehensif juga berarti anda siap menghadapi persaingan global. Dengan Internet, strategi pemasaran yang berlaku bisa sangat berbeda dengan strategi pemasaran yang biasa. Pengabdopsian tehnik, strategi dan alat-alat (perangkat keras dan lunak) serta strategi personalisasi yang menggantikan kontak tatap muka sangat diperlukan guna mempertahankan model bisnis onlinenya.
Jika anda akan menengok artikel lainnya saya menekankan bahwa strategi-strategi pemasaran online mengacu kepada lahirnya kemabali pemasaran berbasis individu. Pemasaran berbasis individu itu seperti apa? baiklah saya menekankan dengan sedikit bahwa pemasaran berbasis individu adalah pemasaran yang memusatkan hubungan antara individu dengan pemasar, individu dalam hal ini dikelola dengan pemenuhan dengan pendukung-pendukung untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh individu tersebut. Sebaiknya anda melihat dan membaca masalah ini pada artikel di belakang.
Selain itu pemasar online membutuhkan pemahaman yang hati-hati tentang bagaimana perilaku konsumen berubah dalam sebuah dunia online. Hal ini mencerminkan bagaimana pengguna berhubungan dengan materi dalam layar, bagaimana susahnya menemukan materi, dan rentang aktifitas onlinenya apakah menantang atau malah membosankan. Interaktifitas yang sejati bertumbuh ketika tehnologi menjadi alat yang mudah digunakan dan menyakinkan.
Keenam, Dapatkan Demografi Pengakses Internet
Tentu saja anda akan berhadapan "hanya" dengan orang yang telah menjadi pengguna Internet jika anda menjadi pemasar Online. Apakah anda telah mendapat demografi pengakses Internet, atau bahkan demografi dari pasar barang atau jasa yang ingin anda jual?
Jika anda tahu bahwa Seluruh pemasaran berkenaan dengan demografi pelanggan dan pelanggan potensial. Demografi ini akan menjadi lebih penting ketika saat itu usaha pemasaran dicampur dengan tehnologi, jangkauan yang mengglobal, dan berbasis individu.
Dan Sejak internet membutuhkan akses ke komputer, demografi dari pengaksesan adalah krusial. dan pada saat itu pula kemampuan untuk mengirim pesan ke seluruh dunia membuat kehati-hatian dan sensitifitas terhadap bahasa dan budaya menjadi keahlian yang sangat berharga.
Beberapa hal di atas “warning” bagi bisnis online. Lalu apakah kita hanya sebagai konsumen online ataukah ingin memegang peranan dalam dunia online, ataukah kita sebagai penggembira saja? Dan beberapa yang juga patut kita catat adalah :
Pertama, Situs Yahoo adalah buah Kreatifitas
Situs Yahoo yang nomor satu itu berawal dari kreatifitas dua mahasiswa Amerika, begitu juga dengan situs-situs ternama lainnya. Dengan kreatifitas itu pula internet mengawali perkembangan dan bisa menjadi tumbuh seperti sekarang ini. Hendaknya ini menjadi dorongan dan semangat, bahwa walau banyak kekhawatiran dari usaha dotcom, namun jangan sampai kehilangan untuk tetap melahirkan ide-ide kreatif.
Dan perhatikan 10 Top situs termuka dunia, bagaimana mereka dibangun dan bagaimana mereka mengawali bisnisnya di dunia Cyber. Situs jaringan terpopuler yang dimaksud adalah Yahoo.com Aol.com MSN.com Go.com Geocities.com Netscape.com Excite.com Lycos.com Microsoft.com Tripod.com
Kedua, Tehnologi tidak pernah berjalan mundur
Ini adalah fakta bahwa perkembangan tehnologi tidak pernah berjalan mundur, namun akan maju atau kedepan, hal yang tidak bisa dihindari. Ini menjawab keraguan dan pada akhirnya kita toh akan harus mengadopsi kemajuan tehnologi termasuk internet.
Ketiga, Ketinggalan = Peluang ?
Indonesia berada pada urutan ke-50 dari 60 negara yang dianalisa dalam kesiapan suatu negara menyambut digitalisasi atau e-bisnis. Kesiapan diukur dari konektivitas, E-keadership, Keamanan Informasi, dan Lingkungan bisnis.
Konektivitas berarti kesediaan, kemampuan, dan kesiapan infrastruktur telekomunikasi. E-leadership adanya kepeloporan, kepemimpinan , tanggung jawab membangun e-businnes, Keamanan informasi merujuk pada kekuatan keamanan yang sangat penting untuk menjalankan e-bisnis dalam kaitannya yang menyangkut hak cipta, kerahasiaan pribadi secara elektronik, serta kerangka kerja peraturan yang relevan di masing-masing negara. Sedangkan Lingkungan E-business mengacu pada peraturan, lingkungan pemerintahan dan legislatif yang terbuka dan transparan. Kompetisi yang terbuka bagi investasi asing, memiliki sistem keuangan modern dan baik.
Apakah ini peluang atau ketinggalan? Dua-duanya benar, karena jelas ini adalah ketertinggalan sebuah negara, dan ini bisa dipandang peluang bagi sebagian pebisnis untuk lebih dulu memimpin atau menjadi ahlinya. Ketika telah ada banyak saingan Apakah anda bisa banyak bergerak. Tentu anda akan kewalahan dengan energi yang harus anda keluarkan untuk mengimbangi pesaing anda, jika kita berpikir untuk meraih pasar lokal, karena toh pengguna lokal banyak antusias dengan situs-situs lokal.
Keempat, agar bisnis kecil bisa berprospek
David Johson, dalam workz.com menyatakan cara agar bisnis kecil bisa berprospek di Internet dalam “How Small Business can proper on the Internet” dengan menekankan pada Pengurangan biaya penjualan dan marketing, Membuka pipa penjualan baru, Meningkatkan pelayanan customer, Menawarkan produk baru, dan Menciptakan kesan pertama yang kuat.
Sedangkan Profesor Dan Remenyi konsultan bisnis (www.mci.co.uk) mengatakan agar e-bisnis bisa berjalan secara efektif dan efisien pertama Web site e-bisnis harus mempunyai alasan yang menarik dan unik tentang mengapa orang ingin datang menegok situs tersebut. Yang kedua situs tersebut harus menyebutkan biaya apa saja yang harus dikenakan kepada pengunjung. Biaya ini diharapkan dapat menutup cost dan memberikan keuntungan bagi investornya.
Mengutip beberapa kiat-kiat untuk menyukseskan usaha untuk membuka sendiri baik itu menggunakan cara online atau offline, yang bisa dibenarkan adalah : Fokus dan konsisten, Bermental baja pantang menyerah, Berani mengambil risiko, Peka terhadap perubahan, dan Berpandangan ke depan.
Dan angin segarnya adalah bahwa Internet menambah daftar bagi peluang untuk meraih keberhasilan, yang mungkin belum ditemui di tempat lain atau mungkin belum berkesempatan untuk meraih keberhasilan dalam tanda kutib. Lalu mengapa tidak? Dan bagaimana kita bisa mengambil peranan di media ini? Banyak pembahasan menegaskan bahwa dengan menjadi pembaca yang baik akan sangat menolong dalam melakukan bisnis di internet, melakukan riset pasar atau membaca hasilnya yang ada di internet akan memberikan masukkan yang berharga bagi penetuan langkah yang akan diambil. Dan perlu diketahui bahwa statistik menunjukkan bahwa pasar utama dari web Indonesia ternyata orang Indonesia sendiri, kecuali jika kita mampu melakukan manuver dengan baik dalam web/internet. Untuk merebut pasar Internasional kita masih perlu belajar tehnik pemasaran internasional melalui internet. Selanjutnya cepat tanggap dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan secara elektronik melalui fasilitas internet akan memberi nilai tambah
Semoga tulisan di atas bukan maksud untuk menggurui, penulis hanyalah mencoba merangkai suatu yang didapatkan dari berbagai sumber dan pengamatan-pangamatan terhadap kondisi yang ada.