Agar Anda tak salah Melangkah, Inilah dasar Pengembangan Bisnis Online
DotCom Yang menjamur
Berbisnis online telah merupakan trend dimana-mana. Berbagai macam bisnis bisa ditemui di internet. Setiap hari ratusan halaman web lahir, yang menandakan terjadi pertumbuhan bisnis yang besar. Pada tahun 1999 nilai total bisnis di Internet mencapai 7,3 milyar dolar, diperkirakan pada tahun 2004, angka ini akan mencapai 1,5 trilyun dolar. Sebagian besar perusahaan besar di dunia telah dan akan semakin mempertimbangkan media ini untuk memperluas dan mendukung bisnisnya.
Dalam perkenalannya, internet telah demikian cepat memperoleh angka-angka laju pertumbuhan yang amat pesat. Jika kita menengok bagaimana radio memerlukan 38 tahun untuk mencapai 50 juta pendengarnya, TV perlu 18 tahun, sedangkan internet hanya membutuhkan 5 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna. Dan diproyeksikan akan terdapat 300 juta pengguna online pada tahun 2003 ini.
Ketika pemasaran menemukan keefektifannya dari media ini. Semakin banyak perusahaan menggunakan media ini untuk memperluas jangkauan pasar dan bisnisnya. Dan juga telah menumbuhkan jenis-jenis dan usaha-usaha baru, tehnik dan strategi pemasaran bermunculan, prasarana dan peralatan (perangkat keras dan lunak) untuk mendukung bisnis online diciptakan, serta berbagai perusahaan dan individu telah mengklaim sebagai ahli dan leader dalam aspek e-bisnis.
Kegagalan Bisnis Dotcom
Karena kapabilitas dari dunia online yang didukung tehnologi internet atau www sangat luas dan dapat sangat berdaya bagi konsumen. Konsumen akan mencari kualitas pemenuhan yang bagus. Sehingga ini juga memacu terjadinya persaingan di antara dotcom dalam merebut pasar dengan pemenuhan pelayanan yang didukung tehnologi tang berdaya tersebut. Perusahaan dotcom "terpaksa" mengeluarkan biaya untuk pengembangan dan peningkatan web untuk tujuan mempertahankan model bisnisnya.
Namun jika semua kapabilitas itu tidak visible dengan manfaat yang harus diterima perusahaan. Maka akibatnya dotcom akan bangkrut. Dan ini bagi perusahaan besar yang berkecukupan modal tidak berefek. Namun tidak untu dotcom yang kecil dan yang tidak profesional. Berakhirlah dengan keruntuhan bisnis online , dan investasi akan hilang dan lenyap tak berbekas.
Pandangan Pesimis
Faktalah yang berbicara bahwa mereka menghadapi persaingan secara global, dan persaingan yang beberapa ahli mengatakan itu tidak sehat, karena perusahaan kecil, menengah, besar, profesional dan tidak profesional bersaing secara terbuka. Dan ini melahirkan pemikiran pesimis dalam memandang dan memperlakukan media ini
Lalu bagaimanakah kita memperlakukan media ini? Ataukah bagaimana jika kita yang sudah terlanjur berbisnis online? Akankah kita harus menyerah ataukah kita akan menunggu giliran mengalami kehancuran seperti yang telah dialami oleh "rekan" kita? Dan usaha-usaha apa yang cocok yang diterapkan secara online?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul menanggapi berita-berita menyedihkan seperti itu. Bahkan berita ini akan menjadi "boomerang" dengan pembenaran yang dilontarkan oleh para pakar bisnis.
Dengan tulisan ini ingin mengajak Anda untuk berkomunikasi dan mencoba mencari celah bagi jawaban bahwa "saya tidak mau menjadi hancur" seperti "rekan" lainnya di media baru ini.
Jadi Pertama , Saya membenarkan bahwa Tehnologi adalah Alat bisnis
Ini adalah yang seyogyanya harus diingat oleh rekan-rekan semua, seperti yang dikatakan oleh Timothy Siddik CEO Zyrex International Inc, yang dikutip oleh Kompas edisi 5 juni 2001, bahwa aktifitas e-commerse haruslah dilihat sebagai sebuah alat bisnis bukan sebagai obyek bisnis. Artinya tehnologi informasi harus digunakan untuk membantu proses administrasi dan pengadaan bisnis yang ingin dijalankan tersebut. Bahwa tehnologi informasi tidak akan bisa dijadikan obyek bisnis karena tehnologi internet pasti tidak bisa dijadikan sebagai landasan untuk menghasilkan bisnis besar yang baru. Baiklah!
Lebih gamblangnya dicontohkan bila seorang insinyur bisa bermimpi mau membangun bisnis eceran raksasa dengan menggunakan internet, dia akan banyak mengalami kesulitan, karena ia tidak mengerti sama sekali mengenai bisnis eceran tersebut. Sebaliknya seorang pengusaha ritel yang kawakan bisa menggunakan internet sebagai alat bisnis mutakhir agar ia bisa memperbesar jaringan, meningkatkan efisensi dan efektifitas perusahaannya untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dan tinggi.
Namun Demikian, hal ini bukanlah ditujukan untuk menakut-nakuti rekan netter untuk memasuki dunia cyber. Jika anda tidak terjebak dalam masalah di atas dalam hal menempatkan hakekat tehnologi yang akan anda pakai sebagai alat untuk membantu bisnis anda. Anda telah benar melangkah!
Sehingga anda bisa berimajinasi untuk membangun bisnis dengan landasan pengertian yang mendasarkan pada perancangan tehnologi yang akan membantu meringankan, dan menghemat keuangan customer anda.
Dan terlebih lagi Dunia ini pasti "akan" digeluti di masa -masa mendatang. Sehingga keahlian atau ilmunya perlu dipelajari dan menjadikan bidang yang harus dikonsumsi bagi para marketer tradisional jika ingin terjun di bidang online. Buku seperti yang ditulis oleh Profesor Ward hanson " Principles of Internet Marketing", telah menunjukkan aspek pemasaran online ini menarik dan perlu di masa-masa mendatang.
Kedua, Sadarilah bahwa Internet adalah Media Global
Seseorang yang telah menggunakan dan mengakses Internet, pasti telah membenarkan Kemampuan menglobal dari Internet. Media ini hanyalah berhambatan bahasa dan budaya. Sehingga pada saat seseorang berpikir untuk berbisnis di Internet, ia harus memahaminya apa yang ada di depan mereka.
Thomas Friedman, dalam KillingGoliath.com menegaskan bahwa pada menit ketika kita memulai bisnis kita di Internet anda harus berpikir secara global, anda harus berpikir pesaing anda secara mengglobal, pembaca anda secara menglobal, penyalur anda dengan global, dan rekan kerja anda dengan global.
Ini berarti anda bisa mendapatkan pasar yang tak terbatas, namun juga akan menghadapi persaingan yang tak terbatas. Lalu apa konsekuensinya bagi Bisnis anda? Tentu ini berpulang kepada "pasar" mana yang ingin anda raih? Tentu anda juga akan berpikir dua kali ketika anda ingin menjual buku seperti amazon yang telah bisa menjangkau konsumen-konsumen dunia. Tapi anda masih bisa menjangkau pasar "lokal" yang masih akan nyaman berbisnis dengan anda. Sehingga perlu mengerti keinginan anda.
Ketiga, memenuhi Harapan Konsumen Online
Hal ketiga ini patut dicermati pula bahwa konsumen online dan anda selalu menginginkan bahwa aktifitas online anda menndapat "nilai lebih" melalui Internet. Bahwasanya konsumen online menginginkan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat, mereka mendapat nilai lebih, dan mereka ingin mendapat kesenangan instan.
Ketika pemahaman ini dihayati oleh Corey Rudl, marketingtips, Dia menjadi jutawan online hanya dalam dua tahun. Siapa Dia? Anda akan mendapatkan kisahnya dalam kesempatan mendatang. Karena kita masih membicarakan karakteristik konsumen online yang harus dipahami oleh pemasar online.
Arthur C Clarke menyatakan bahwa Tehnologi maju harus sama dengan sulap. Sulapnya bukan terletak pada bagaimana teknologi merubah kebiasaan seseorang membeli telur atau mentega yang mungkin harganya sama dengan yang dijual di warung sebelah rumah, namun teknologi harus menyenangkan, memudahkan, hemat, dan efisien mengikuti kebiasaan seseorang. Inilah harapan berjuta-juta orang online sepanjang hari.
Keempat, Tetap membutuhkan perencanaan yang Matang, walau ini tergambar mudah
Anda pasti sudah mendengar dimana-mana orang membicarakan "how can you built dotcom within a day. Begitu anda meluncurkan website yang menjual buku atau jasa, saat itu juga perusahaan anda telah eksis di Internet. Dan inilah kesalahan terbesar dari "almost people.
Seperti pengembangan usaha pada umumnya, pengembangan dotcom memerlukan rencana matang dan akurat. Karena Bisnis dotcom akan hanya membuang uang jika anda tidak mempunyai gambaran pasar yang jelas. dan ini rasanya tidak perlu dibenarkan dan ditegaskan oleh orang sekaliber Terry Opendyk ( venture capitalist). Namun anda perlu tahu wanti-wantinya bahwa Jika anda tidak mempunyai model bisnis yang valid, memperluasnya hanya akan membuang uang anda secara cepat.
Saya rasa saya teman dan orang tua anda paham akan hal ini, sehingga anda jangan "harus" dikuliahi oleh orang sepenting Terry Opendyk untuk menyadarkan diri sendiri.
Kelima , Anda akan memerlukan Strategi Komprehensif
Ini dibutuhkan untuk menjalankan bisnis anda. Setiap model bisnis yang dipilih akan memiliki strategi yang berbada dan bisa berubah secepat lampu, karena ini sejalan dengan perubahan yang berjalan bersama Internet.
Strategi yang komprehensif juga berarti anda siap menghadapi persaingan global. Dengan Internet, strategi pemasaran yang berlaku bisa sangat berbeda dengan strategi pemasaran yang biasa. Pengabdopsian tehnik, strategi dan alat-alat (perangkat keras dan lunak) serta strategi personalisasi yang menggantikan kontak tatap muka sangat diperlukan guna mempertahankan model bisnis onlinenya.
Jika anda akan menengok artikel lainnya saya menekankan bahwa strategi-strategi pemasaran online mengacu kepada lahirnya kemabali pemasaran berbasis individu. Pemasaran berbasis individu itu seperti apa? baiklah saya menekankan dengan sedikit bahwa pemasaran berbasis individu adalah pemasaran yang memusatkan hubungan antara individu dengan pemasar, individu dalam hal ini dikelola dengan pemenuhan dengan pendukung-pendukung untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh individu tersebut. Sebaiknya anda melihat dan membaca masalah ini pada artikel di belakang.
Selain itu pemasar online membutuhkan pemahaman yang hati-hati tentang bagaimana perilaku konsumen berubah dalam sebuah dunia online. Hal ini mencerminkan bagaimana pengguna berhubungan dengan materi dalam layar, bagaimana susahnya menemukan materi, dan rentang aktifitas onlinenya apakah menantang atau malah membosankan. Interaktifitas yang sejati bertumbuh ketika tehnologi menjadi alat yang mudah digunakan dan menyakinkan.
Keenam, Dapatkan Demografi Pengakses Internet
Tentu saja anda akan berhadapan "hanya" dengan orang yang telah menjadi pengguna Internet jika anda menjadi pemasar Online. Apakah anda telah mendapat demografi pengakses Internet, atau bahkan demografi dari pasar barang atau jasa yang ingin anda jual?
Jika anda tahu bahwa Seluruh pemasaran berkenaan dengan demografi pelanggan dan pelanggan potensial. Demografi ini akan menjadi lebih penting ketika saat itu usaha pemasaran dicampur dengan tehnologi, jangkauan yang mengglobal, dan berbasis individu.
Dan Sejak internet membutuhkan akses ke komputer, demografi dari pengaksesan adalah krusial. dan pada saat itu pula kemampuan untuk mengirim pesan ke seluruh dunia membuat kehati-hatian dan sensitifitas terhadap bahasa dan budaya menjadi keahlian yang sangat berharga.
Beberapa hal di atas “warning” bagi bisnis online. Lalu apakah kita hanya sebagai konsumen online ataukah ingin memegang peranan dalam dunia online, ataukah kita sebagai penggembira saja? Dan beberapa yang juga patut kita catat adalah :
Pertama, Situs Yahoo adalah buah Kreatifitas
Situs Yahoo yang nomor satu itu berawal dari kreatifitas dua mahasiswa Amerika, begitu juga dengan situs-situs ternama lainnya. Dengan kreatifitas itu pula internet mengawali perkembangan dan bisa menjadi tumbuh seperti sekarang ini. Hendaknya ini menjadi dorongan dan semangat, bahwa walau banyak kekhawatiran dari usaha dotcom, namun jangan sampai kehilangan untuk tetap melahirkan ide-ide kreatif.
Dan perhatikan 10 Top situs termuka dunia, bagaimana mereka dibangun dan bagaimana mereka mengawali bisnisnya di dunia Cyber. Situs jaringan terpopuler yang dimaksud adalah Yahoo.com Aol.com MSN.com Go.com Geocities.com Netscape.com Excite.com Lycos.com Microsoft.com Tripod.com
Kedua, Tehnologi tidak pernah berjalan mundur
Ini adalah fakta bahwa perkembangan tehnologi tidak pernah berjalan mundur, namun akan maju atau kedepan, hal yang tidak bisa dihindari. Ini menjawab keraguan dan pada akhirnya kita toh akan harus mengadopsi kemajuan tehnologi termasuk internet.
Ketiga, Ketinggalan = Peluang ?
Indonesia berada pada urutan ke-50 dari 60 negara yang dianalisa dalam kesiapan suatu negara menyambut digitalisasi atau e-bisnis. Kesiapan diukur dari konektivitas, E-keadership, Keamanan Informasi, dan Lingkungan bisnis.
Konektivitas berarti kesediaan, kemampuan, dan kesiapan infrastruktur telekomunikasi. E-leadership adanya kepeloporan, kepemimpinan , tanggung jawab membangun e-businnes, Keamanan informasi merujuk pada kekuatan keamanan yang sangat penting untuk menjalankan e-bisnis dalam kaitannya yang menyangkut hak cipta, kerahasiaan pribadi secara elektronik, serta kerangka kerja peraturan yang relevan di masing-masing negara. Sedangkan Lingkungan E-business mengacu pada peraturan, lingkungan pemerintahan dan legislatif yang terbuka dan transparan. Kompetisi yang terbuka bagi investasi asing, memiliki sistem keuangan modern dan baik.
Apakah ini peluang atau ketinggalan? Dua-duanya benar, karena jelas ini adalah ketertinggalan sebuah negara, dan ini bisa dipandang peluang bagi sebagian pebisnis untuk lebih dulu memimpin atau menjadi ahlinya. Ketika telah ada banyak saingan Apakah anda bisa banyak bergerak. Tentu anda akan kewalahan dengan energi yang harus anda keluarkan untuk mengimbangi pesaing anda, jika kita berpikir untuk meraih pasar lokal, karena toh pengguna lokal banyak antusias dengan situs-situs lokal.
Keempat, agar bisnis kecil bisa berprospek
David Johson, dalam workz.com menyatakan cara agar bisnis kecil bisa berprospek di Internet dalam “How Small Business can proper on the Internet” dengan menekankan pada Pengurangan biaya penjualan dan marketing, Membuka pipa penjualan baru, Meningkatkan pelayanan customer, Menawarkan produk baru, dan Menciptakan kesan pertama yang kuat.
Sedangkan Profesor Dan Remenyi konsultan bisnis (www.mci.co.uk) mengatakan agar e-bisnis bisa berjalan secara efektif dan efisien pertama Web site e-bisnis harus mempunyai alasan yang menarik dan unik tentang mengapa orang ingin datang menegok situs tersebut. Yang kedua situs tersebut harus menyebutkan biaya apa saja yang harus dikenakan kepada pengunjung. Biaya ini diharapkan dapat menutup cost dan memberikan keuntungan bagi investornya.
Mengutip beberapa kiat-kiat untuk menyukseskan usaha untuk membuka sendiri baik itu menggunakan cara online atau offline, yang bisa dibenarkan adalah : Fokus dan konsisten, Bermental baja pantang menyerah, Berani mengambil risiko, Peka terhadap perubahan, dan Berpandangan ke depan.
Dan angin segarnya adalah bahwa Internet menambah daftar bagi peluang untuk meraih keberhasilan, yang mungkin belum ditemui di tempat lain atau mungkin belum berkesempatan untuk meraih keberhasilan dalam tanda kutib. Lalu mengapa tidak? Dan bagaimana kita bisa mengambil peranan di media ini? Banyak pembahasan menegaskan bahwa dengan menjadi pembaca yang baik akan sangat menolong dalam melakukan bisnis di internet, melakukan riset pasar atau membaca hasilnya yang ada di internet akan memberikan masukkan yang berharga bagi penetuan langkah yang akan diambil. Dan perlu diketahui bahwa statistik menunjukkan bahwa pasar utama dari web Indonesia ternyata orang Indonesia sendiri, kecuali jika kita mampu melakukan manuver dengan baik dalam web/internet. Untuk merebut pasar Internasional kita masih perlu belajar tehnik pemasaran internasional melalui internet. Selanjutnya cepat tanggap dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan secara elektronik melalui fasilitas internet akan memberi nilai tambah
Semoga tulisan di atas bukan maksud untuk menggurui, penulis hanyalah mencoba merangkai suatu yang didapatkan dari berbagai sumber dan pengamatan-pangamatan terhadap kondisi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar